Sekolah Tingkat SMP/Min Nisel Siap Ikuti UNBK



Nias Selatan (Gardasatu.com) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan di Sekolah setingkat SMP/Min. Dimana sekolah yang mengikuti ada sebanyak 39 setingkat SMP/Min Se-Kabupaten Nias Selatan (Nisel) dijelaskan Kadis Pendidikan Nias Selatan Nurhayati Telaumbanua didampingi Sekretaris Dinas Elisama Lase kepada sejumlah wartawan di Ruang Kerjanya, Jalan arah Lagundri-Sorake Km 7, Kecamatan Fanayama, Jumat, (22/03/2019).

Dalam pemaparannya, Ia menjelaskan, dari 135 jumlah sekolah tingkat SMP yang ada di Kabupaten Nias Selatan namun yang mengikuti UNBK hanya 39 sekolah tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Nias Selatan.

Sementara sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK, sambung dia, akan mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

“Peserta UNBK dan UNKP tingkat SMP/MIN untuk tahun pelajaran 2018/2019 di Nias Selatan sebanyak 6597 orang dan persiapan yang kita lakukan adalah sosialisasi tentang Juknis pelaksanaan dan simulasi UNBK terhadap para siswa,” bebernya.

Dimana pihaknya telah berkoordinasi dan telah menyurati pihak PLN agar pada pelaksanaan UNBK itu nantinya tidak ada pemadaman listrik. “Meski begitu, pihak sekolah yang melaksanakan UNBK juga sudah menyiapkan Genset sebagai cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik, agar para siswa yang mengikuti ujian tidak terkendala” tandas Kadis Pendidikan.

Ditambahkanya dari 39 jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK itu terdapat 2 sekolah di Pulau Tello dan pelaksanaannya dipusatkan di SMP Negeri 1 PP Batu, sementara sisanya tersebar di sejumlah wilayah daratan Nias Selatan.

“Sebelum pelaksanaan UNBK dan UNKP yang akan digelar pada tanggal 22 hingga 25 April 2019, para siswa lebih dulu mengikuti Ujian Nasional Berstandar Nasional (USBN). Jadwal USBN mulai tanggal 15 sampai 21 April 2019 dan ada 6 mata pelajaran yang akan diuji yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Mate-matika, IPA dan IPS. sedangkan untuk UNBK dan UNKP ada 4 mata pelajaran yaitu Mate-matika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA, mengenai penentuan kelulusan para siswa dikembalikan kepada pihak sekolah.

Selain itu, tim pengawas dalam pelaksanaan ujian tersebut nantinya adalah guru dari sekolah peserta ujian dan pengawasannya dilakukan dengan sistem silang dan tim monitoring dari Propinsi juga akan turun pada saat ujian.

Harapanya agar pelaksanaan ujian nantinya berjalan sukses tanpa ada kendala, para siswa diharapkan lulus semua serta mendapatkan nilai yang baik. Moga para siswa dapat menunjukkan prestasi yg membanggakan, akhir Kadis Pendidikan. (boc).