PEKANBARU (GARDASATU.COM)  - Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) Riau yang menyebut dirinya sebagai eksponen muda Muhammadiyah deklarasi dukungan untuk calon presiden petahana nomor urut satu, Joko Widodo-Ma'aruf Amin (Jokowi-Amin).

Kegiatan deklarasi yang digelar di Ruang Ngopi Jalan Ahmad Dahlan ini nantinya juga akan diikuti deklarasi kabupaten kota. Ditargetkan sebelum akhir Maret ini seluruh struktur kepengurusan daerah hingga ke tingkat ranting kecamatan sudah terbentuk.

"Deklarasi dukungan untuk Jokowi-Amin hari ini akan segera diikuti kabupaten kota hingga ke kecamatan. Kita targetkan sebelum akhir bulan ini sudah terbentuk," kata Ketua (RIB) Riau, Dede Firmansyah, Senin (5/3/19).

Menurut Dede, hadirnya RIB Riau akan menjadi elemen penting dalam usaha memenangkan Jokowi-Amin di Riau. Apalagi RIB adalah terdiri dari anak-anak muda Muhammadiyah yang sudah berkomitmen dari awal memberikan dukungan kepada calon presiden petahana itu.

Adapun alasan pemberian dukungan pertama karena pasangan Jokowi-Amin diklaim sebagai pasangan calon presiden/wapres yang paling peduli terhadap berbagai kegiatan perserikatan Muhammadiyah, tapak suci, HW, IPM, Pemuda Muhammadiyah. Kedua, Jokowi-Amin lebih memiliki pandangan terhadap Islam moderat , Islam berkemajuan dan rahmatalilalamin.

Ketiga, Jokowi sebagai petahana dinilai telah berhasil memimpin selama periode pertama ini. Meski pun masih ada kekurangan, agar dapat ditutupi dalam periode dalam periode kedua nanti. Sehingga pembangunan berkelanjutan. Serta terakhir keempat pasangan ini dinilai memiliki keperdulian tinggi terhadap pembangunan daerah. Seperti di Riau membangun tol, mengambil saham blok rokan, menurunkan angka kebakaran hutan secara drastis, sehingga kebakaran hutan yang meluas dapat terhindarkan.

"Inilah alasan kita memberikan dukungan," papar Dede.

Sementara Sekretaris RIB Riau Rizal S, mengatakan sebagai eksponen muda Muhammadiyah maka sudah tentu target utama meraup suara sebanyak-banyaknya kalangan Muhammadiyah untuk memberikan dukungan kepada Jokowi-Amin.

Menurutnya, tidak dipungkiri salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini juga ada di kubu calon presiden nomor urut dua, pasangan Prabowo-Sandi. Namun hal itu dianggap bagian dari dinamika politik.

Tetapi Rizal sendiri memastikan tidak akan menyeret-nyeret nama organisasi Muhammadiyah ke dalam politik praktis. "Kami tidak membawa nama Muhammadiyah kedalam politik praktis. Tapi kami juga anak muda Muhammadiyah, yang berlatar berbeda-beda. Kalau pun ada perbedaan pilihan sesama kalangan Muhammadiyah lainnya, itu biasa. Bagi kami politik itu cair," ungkap Dedi.

Hadir pada kesempatan ini, politisi PAN Riau Fendri Jaswir selaku dewan penasehat RIB, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Riau Infa Wilindaya yang juga pengurus RIB.(RTC)