Bupati Alfedri Sentil ASN: Dapat Gaji di Siak, Belanjanya di Luar


SIAK (gardasatu) - Upaya untuk menghidupkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bupati Siak meminta semua pihak, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di Siak.

“Kita tidak ingin juga, ASN terima gaji di Siak, belanja di Pekanbaru, sehingga uang berputar di Pekanbaru, UMKM di sana yang sejahtera. Kalau kita lihat di pasar-pasar di Kabupaten Siak, ikan-ikannya datang dari luar kabupaten Siak, seharusnya di budidaya di kabupaten Siak dipasarkan di Kabupaten Siak. Seperti itu, di Madiun sudah diterapkan sehingga UMKM nya bangkit,” ujar Bupati Siak H Alfedri, saat memimpin apel senin bersama, Senin (3/7/2023) di halaman kantor Bupati Siak.

Alfedri mengajak, untuk membeli produk-produk lokal, agar UMKM di Siak ini bisa tumbuh.

“Mari kita beli beras, sayur, ikan, dan buah-buahan dan produk olahan lokal, agar UMKM kita bangkit, tumbuh dan mampu bersaing,” pintanya.

Alfedri mencontohkan Kota Madiun, Jawa Timur, yang beberapa waktu lalu dikunjunginya dalam agenda kunjungan kerja.

“Sebut saja keberhasilan Kota Madiun dalam bidang pemberdayaan UMKM, tercatat ada 23 ribu pelaku UMKM mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah tersebar di 27 Kelurahan di 3 Kecamatan. Terdapat 27 sentra, satu sentra di kelurahan bisa membawahi 10 UMKM,” katanya.

Kunjungan tersebut juga bertujuan, untuk mempercepat pembangunan bidang ekonomi melalui pemberdayaan UMKM di kabupaten Siak, lewat sentuhan program APBD yang ada di dinas terkait, kolaborasi program BAZNAS, Forum CSR dan dana desa.

“Terjadi masalah sekarang, kita bantu modal UMKM budidaya ikan nila menggunakan sistem bioflok setelah panen, tak tahu mau di pasarkan kemana. Berarti sistem pemasarannya yang harus kita perbaiki, bagaimana hasil panen dan produk kerajinan dari UMKM bisa di pasarkan di dalam kabupaten Siak, sehingga UMKM bergairah,” pinta Alfedri.

Bupati Alfedri juga menjelaskan Wali Kota Madiun juga mewajibkan 30 persen belanja ASN di Pemko Madiun harus menggunakan produk UMKM di sekitar tempat tinggal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, tujuannya mendorong peningkatan ekonomi pelaku UMKM.

Bupati Alfedri juga mengatakan, pesatnya UMKM di Madiun, tentu didukung fasilitas permodalan yang baik pembinaan serta fasilitas pemasarannya di bantu Pemko.

“Secara bertahap kita akan benahi sistem dan fasilitas pemasarannya, kita juga sudah punya marketplace (lokal pasar) atau toko daring yang kita miliki nama Siakku. Di sana banyak juga yang promosi kita juga sudah mulai belanja melalui e-katalog lokal,” kata dia.

Alfedri berharap program melahirkan 1000 UMKM di kabupaten Siak dapat tercapai, ia juga minta dinas PMK menyampaikan di setiap Musrembang Kampung pemanfaatan dana desa 2024 fokus pemberdayaan masyarakat.

“Minimal bisa melahirkan 1 kampung 10 UMKM, ini juga kebijakan secara nasional dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrim dimana target secara nasional 2024 0 persen,” kata dia.

Ia juga minta pimpinan OPD yang ikut dalam kunker Madiun kemarin, inovasi yang baik bisa diterapkan di Kabupaten Siak.

“Saya tidak masalah yang baik silahkan ambil, dan diterapkan untuk kemajuan kabupaten Siak dengan pola ATM (Amati Tiru dan Modifikasi),” tutupnya.***