Festival Perang Air di Meranti akan Pecahkan Rekor MURI


SELATPANJANG (Gardasatu.com)  - Festival Perang Air di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dari tahun ke tahun terus berkembang dan semakin meriah, demikian pula pada momen tahun 2019 ini.
 
Setelah meraih Anugerah Pesona Indonesia tahun 2018 kategori pariwisata terpopuler di Indonesia beberapa waktu lalu, Festival Perang Air akan memecahkan rekor MURI dengan kategori peserta terbanyak, waktu terlama dan perang air dengan menggunakan kendaraan terunik yakni becak motor.
 
"Untuk perang air yang akan memecahkan rekor nanti ada tiga kategori yang sudah kita ajukan ke MURI dan itu sudah disetujui tinggal menunggu konfirmasi dari kita melalui surat resmi. Perang Air di Kepulauan Meranti ini tergolong unik, dan belum ada di daerah lain di Indonesia, untuk itu akan segera kita dipatenkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti Rizki Hidayat SSTP, MSi didampingi Kepala Bidang Pariwisata, Indra Yuni SH saat konferensi Pers, Senin (21/1/2019).
 
Tahun 2018 lalu tercatat pengunjung iven tersebut dihadiri 22.258 wisatawan lokal dan mancanegara, dimana jumlah wisatawan mancanegara mencapai 3.589 orang dan wisatawan Nusantara sebanyak 18.669 orang.

"Pada Festival Perang Air tahun ini kita akan undang langsung pihak kementrian Pariwisata dan ketua Wonderful Indonesia untuk datang kesini," kata Rizki.
 
Lebih jauh disampaikan, event Perang Air  yang digelar bertepatan pada hari raya Imlek dapat memberikan output positif bagi perkembangan pariwisata di Kepulauan Meranti. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan tingginya angka perputaran uang di masyarakat dan tentunya industri pariwisata di  Meranti yang memang terus digaungkan pemerintah daerah akan terus menggeliat.
 
"Jika sektor pariwisata kita maju, maka efeknya langsung bisa dirasakan masyarakat, dengan kedatangan para Pelancong yang  juga perlu belanja dan membutuhkan transportasi," katanya.
 
Kadisparpora juga mengharapkan dukungan semua pihak yang terlibat maupun yang tidak terlibat secara langsung dan mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan serta ketertiban, sehingga Wisman yang datang nantinya akan merasa aman dan nyaman, harap Rizki. (rgc)