PEKANBARU (gardasatu) - Pemerintah Provinsi Riau mengajak perusahaan-perusahaan didaerah agar berkontribusi bersama dalam pencegahan dan penanganan stunting di Provinsi Riau.

Kontribusi tersebut dapat dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk penanganan stunting. Hal ini diperlukan agar percepatan penurunan stunting bisa segera tercapai.

Komitmen Pemerintah Provinsi Riau bersama Bupati dan Walikota tentang percepatan penurunan stunting itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar tahun 2024 angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen.

Oleh karena itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terutama adanya bantuan CSR terhadap penanganan stunting di Provinsi Riau.

"Cuma waktu itu Pak Hasto (Kepala BKKBN RI) melaporkan kepada kami itu baru tiga daerah mendapatkan perhatian. Sementara Wilayah Kerja kita ini lima daerah," kata Gubri.

Apalagi, dikatakan Gubri bahwa ada kabupaten/ kota di Provinsi Riau masih tinggi angka stunting maupun tingkat kemiskinannya. Untuk itu, pihaknya berharap daerah yang termasuk wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) dapat diperhatikan.

"Sehingga dalam rangka menurunkan angka stunting dan kemiskinan ini dapat terwujud," harapnya.

Selanjutnya, Gubri mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina Hulu Rokan yang telah bersedia menjadi donatur Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting.

Gubri juga mendorong agar Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting selain oleh perusahaan swasta atau milik negara, namun juga dilakukan oleh unsur pemerintah daerah termasuk instansi di Provinsi Riau.

"Sehingga kita bisa menurunkan segera angka stunting di Provinsi Riau yang kita cintai ini," tutupnya. (mcr)