PELALAWAN ( mimbarkita ) - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Pelalawan sudah mengantongi data calon penerima pembinaan petani kelapa sawit berupa program pupuk gratis. Dari 33 ribu data yang masuk, lalu dilakukan validasi ketemu angka hampir 5 ribu petani bersiap-siap menerima program ini.

Disbunnak terus bekerja ekstra melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas dari  tenaga siaga desa yang ada di seluruh desa di Kabupaten Pelalawan. Petugas siaga desa ini, membantu melakukan validasi data dan mencocokkan kesesuaian data diterima Disbunnak di lapangan.

Calon penerima pupuk gratis ini awalnya diterima puluhan ribu petani dan mengerucut setelah divalidasi dilakukan secara matang menjadi  sebanyak hampir 5.000 petani. Disbunnak Pelalawan sangat berhati-hati dalam menyalurkan program pupuk gratis merupakan salah satu dari sekian banyak janji kampanye bupati Zukri dan wabup Nasarudin. Sebagai bentuk kehati-hatian, Disbunnak juga meminta pendampingan hukum kepada pihak Kejari Pelalawan.

Program pembinaan petani kelapa sawit bertujuan memberikan simultan atau pelecut bagi para petani agar mereka ini lebih bersemangat melakukan perawatan kebun. Sehingga dengan demikian sasaran yang diharapkan akan mendongkrak hasil panen dari pada sebelumnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Pelalawan Akhtar, kepada CAKAPLAH.com, Jumat (30/9/2022) membenarkan pihaknya, sudah mengantongi data valid calon penerima program pupuk gratis.

"Awalnya, memang kita terima data petani sebanyak 33 ribu, namun setelah dilakukan pendataan mengacu kepada regulasi yang dibuat, ketemulah data valid hampir 5 ribu petani calon penerima," terang Akhtar.

5 ribu petani inilah cakap Akhtar sebagai tindak lanjut tahap awal di tahun 2022, bakal menerima program pendamping petani kelapa sawit. Dalam waktu dekat maka dilakukan lelang pengadaan pupuk gratis ini. Skema pembagian dan penyaluran nanti kata Akhtar langsung didistribusikan oleh pihak pemenang lelang ke masing-masing desa.

Ia mengatakan bahwa program pembinaan petani kelapa sawit ini, dimana untuk setiap calon penerima memiliki kebun luas dua hektare akan mendapatkan pupuk satu sak dan dolomit sebanyak lima sak.

"Untuk pupuk tentu menyesuaikan dengan kebun kelapa sawit, bisa saja NPK. Dan penyaluran ini baru tahap awal, seraya terus menginput mendata calon penerima dan memungkinkan di tahun didepan jumlah calon penerima meningkat," pungkasnya.***